Sabtu, 08 September 2012

Menanti Sebuah Balasan (Puisi)


Menanti Sebuah Balasan

Mulai terlintas dalam memori
Tatkala berdenting suatu pertanda
Sepi tenang sendu sesaat
Entah apa yang diantar olehnya

Selembar kertas haus akan kenangan
Meminta ia sepasang mata
Melihat alur kehidupan yang tersurat
Pelan tersentuhlah ia
Menerawang rangkaian aksara bertinta hitam
Sengaja jatuh butiran bening
Girang, mata itu bersinar
Oh . . .
Betapa lembut tutur-tutur kata
Terselip dalam garis-garis kelabu

Bergejolak segala angga
Mendekat, lalu diambil sebuah pena
Pena hitam lain mulai berdansa
Pada selembar kertas itu jua
Beradu di balik latar salju






 Buah Karya : Pande Bayu Pratama

3 komentar: