Sabtu, 20 Oktober 2012

Biarlah Wajah Berbicara (Puisi)


Biarlah Wajah Berbicara

Dan ketika tiba waktunya
Semua tampak berbeda
Wajah - wajah lama terlihat murka
Senyum, tanda kecewa saat ini melanda
Suyup - suyup terdengar “kenapa dia”
Dari sini gamblang terdengar lantunan kata - kata mereka
Tapi ada sedikit celah tatkala ia menerka - nerka

Tak apa . . .
Setelah terbiasa, semua ‘kan kembali seperti semula
Namun tetap saja ada tanda - tanda
Bahwa semua belum pulih apa adanya di tempat berada
Entah sampai kapan ini semua
Kubiarkan semua terpaut pada sepasang mata
Tajam melirik seluruh ruang menggema

Biarkan saja,
Empat puluh menit menanti akhir bahagia
Terjawab sudah bisikan “kenapa dia”
Bergejolak, menitik pada dunia fana
Saat semua berganti wajah, bersandiwara
Inilah wajah lama sesungguhnya
Tanpa corak kian membahana
Dan mungkin saja . . .
Itu akhir yang bahagia,
Di saat semua wajah tertawa



                              Karya : Pande Bayu Pratama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar