Senin, 22 Oktober 2012

Benci (Puisi)


Benci

Tengik, becermin ia pada kertas bening
Sewenang mereka
Tak peduli dengan siapa
Membalas,
Hanya kata tajam terlontar
Kebal telinga mendengar
Terusik
Mencoba diam
Tak mampu emosi memendam
Sadarpun tidak
Benci ini tiada tara
Dari dalam
Memukul,
Mengoyak,
Ingin kuinjak
Tapi martabat mengekang
Lagi kata itu terlontar
Bunuh ?
Jalan terakhir
Semakin menjadi - jadi
Ketika itu berakhir
Panas sudah hati



                           Karya : Pande Bayu Pratama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar